Isnin, 11 Januari 2016

Bahagian Ketujuh: Ilmu


Bahagian Ketujuh


Ilmu


Imam Ahmad Al-Hassan (as) berkata:

Allah berfirman

بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
﴿يُسَبِّحُ لِلَّـهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ * هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا مِن قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُّبِينٍوَآخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ * ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّـهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاءُ ۚ وَاللَّـهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ﴾

“Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. * Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah. Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata, * dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. * Demikianlah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah mempunyai karunia yang besar. [Al-Jumu’ah 62:1-4] 


Yakni, kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka, akan diutus pada mereka seorang utusan dari mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, menyucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al-kitab dan hikmah….

Sudah pasti tidak mungkin ia adalah Muhammad (S) pula, yang membacakan kepada kaum lain yang datang setelah kepulangan baginda kepada Allah. Maka mesti ada seorang utusan pula di tengah Umiyin yakni Ummul Qura (di sekeliling pusat bandar) di zamannya, dan dia memiliki sifat-sifat; membacakan ayat-ayat dan menyucikan manusia, iaitu membersihkan mereka sehingga terlihat di malakut lelangit, dan dia mengajarkan mereka Al-kitab dan hikmah.” [1] Sampai di sini perkataannya (Imam Ahmad Al-Hassan), selawat Allah ke atasnya.

Tidak seorangpun yang meragukan kepastian bahawa Al-Mahdi adalah seorang yang berilmu, bahkan orang yang paling mengetahui semua perlaksanaan dan semua agama di zamannya.

Disampaikan oleh Abu Yusuf Al-Muqadasi dari Shafwan bin ‘Amru dari Abdullah bin Basyar al-Khats’ami dari Ka’ab, katanya:  

“Al-Mahdi diutus memerangi Romawi. Ia dikurnia “Fiqh Sepuluh” yang dikeluarkan dari Tabut Al-Sakinah (peti ketenangan) dari Gua di Anthakia, di dalamnya adalah Taurat yang telah Allah turunkan kepada Musa (as), dan Injil yang telah Allah AWJ turunkan kepada Isa (as). Ia memutuskan hukum di kalangan ahli Taurat dengan Taurat mereka dan di kalangan ahli Injil dengan Injil mereka.” [2]  

Disampaikan oleh Dhamrah dari Ibnu Syauzhab dari Mathar dari Ka’ab, katanya: “Dinamakan “Al-Mahdi” kerana dia memberi petunjuk (yahdi) kepada perjalanan dari perjalanan Taurat, yang akan dikeluarkannya dari pegunungan Syam. Ia menyeru kaum Yahudi kepadanya, lalu banyak kumpulan yang menerima kitab-kitab itu. Kemudian disebutkan mereka itu sekitar tiga puluh ribu orang.” [3]

Setelah selesai menyampaikan pasal-pasal peraturan mengenal khalifah Allah dan termasuk sokongan setiap pasal dengan hujjah (dalil-dalil) yang mencukupi, Kita beralih kepada berikutnya untuk penentuan kebenaran. .

Bagi, Imam Ahmad Al-Hassan (as), namanya adalah Ahmad sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahawa Rasulullah (S) telah menyebutkan nash namanya.

Imam Ahmad Al-Hassan (as), adalah pengibar “Panji Bai’atu Lillah (Kesetiaan kepunyaan Allah)” dan merupakan perintah Allah agar berbaiat kepadanya; “Jika kalian melihatnya, dialah khalifatullah al-Mahdi.”

Imam Ahmad Al-Hassan (as), adalah orang paling berilmu di bumi. Tiada seorangpun yang hidup dapat mendatangkan orang seperti dia dan menolak dia, dan dia sepadan seperti datuknya, Rasulullah (S). [4]

Firman Allah:

﴿وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ﴾

Dan jika kamu (tetap) meragukan apa yang telah Kami turunkan kepada hamba Kami, maka datangkanlah satu surah yang semisal dengannya. [Al-Baqarah 2:23]

﴿قُل لَّئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَن يَأْتُوا بِمِثْلِ هَـٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا﴾ 

Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk mendatangkan yang serupa dengan Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".[17:88] 


﴿وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ اللَّـهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا﴾


Kalau kiranya ia bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat perselisihanan yang banyak di dalamnya” [Al-Nisaa’ 4:82] 

Para pemuka masyarakat selalu mendakwa sebagai orang-orang berilmu, mereka menghindar dari berbahas dengannya atau menyanggah atas kitab-kitabnya, baik mereka itu ulama Muslimin Sunnah maupun Syiah, dan Yahudi atau Kristian



✡✡✡✡✡

--------------------------
[1] Dari Kitab Washiy dan Utusan Imam Al-Mahdi di dalam Taurat dan Injil dan Al-Quran oleh Imam Ahmad Al-Hassan (as).
[2] Fitan Al-Marwazi hadits No.1022 -
[3] Fitan Al-Marwazi hadits No.1035 -
[4] Diceritakan kepada kami Syeikh dari Walid dari Al-Zahri dari ;Urwah dari Aisyah, dari Nabi (S) baginda bersabda, Dia adalah seorang dari keluargaku berperang di atas sunnahku seperti mana aku berperang atas wahyu)) Fitan Al-Marwazi hadits No.1092 -


Bahagian VI << ✡✡✡✡✡ >> Bahagian VIII

Tiada ulasan: